DeNature Herbal -- Apakah saat ini Anda sedang mengalami keraguan mengenai penyakit yang diderita? Sudah mencari tahu berbagai sumber namun keduanya memiliki beberapa persamaan? Mau pergi tes darah, Anda takut jika hasilnya tidak sesuai yang Anda harapkan? Mau dibiarkan,khawatir akan semakin parah? Lalu ..Bagaimana cara mengetahui penyakit sifilis atau hiv? Tidak pelu bingung dan panik! Anda bisa langsung konsultasi GRATIS dengan kami atau Simak penjelasan berikut ini .

Untuk mengetahui apakah seseorang terkena HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau sifilis (raja singa) biasanya orang melakukan tes darah ke laboratorium. Tapi kini dengan alat portabel yang mudah digunakan, orang bisa melakukan tes sendiri.

Ilmuwan telah mengembangkan alat tes darah portabel yang murah dan dapat mendeteksi dalam beberapa menit apakah seseorang memiliki HIV atau Sifilis. Perangkat ini berhasil diujicobakan di negara Afrika yaitu Rwanda.Peneliti mengatakan itu bisa memberikan cara yang lebih cepat, murah dan lebih mudah untuk mendeteksi penyakit menular di seluruh dunia seperti dilansir dari VOANews, Senin (8/8/2011).

Baca Juga : PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

BAGAIMANA CARA MENGETAHUI PENYAKIT SIFILIS ATAU HIV



Perangkat tersebut merupakan chip mikofluida mobile atau mChip, dan merupakan penemuan Samuel Sia, seorang insinyur biomedis di Columbia University di New York. Dia mengatakan perangkat kecil ini dapat mendiagnosis HIV dan sifilis dalam waktu 20 menit dengan hanya menggunakan darah dalam satuan mikroliter.

Tujuan dibuatnya perangkat ini adalah untuk miniaturirasi kompleksnya tes darah di laboratorium menjadi sesuatu yang dapat di pegang tangan dengan hanya seukuran kartu kredit. Sehingga orang dapat melakukan sendiri mengambil setetes darah dengan cara membuat tusukan pada jari, menempatkan pada perangkat tersebut dan sekitar 15 menit kemudian mendapatkan hasilnya.

Perangkat mChip membutuhkan biaya hanya US$ 1 atau (Rp 9000), sedangkan biaya seperangkat diagnostik biasanya sekitar US$ 100 (Rp 9 juta). Samuel mengatakan mChip itu diuji pada lebih dari 400 sampel darah di sebuah rumah sakit di Kigali, Rwanda.

Dia mengatakan chip itu 100 persen akurat dalam mendeteksi HIV, dengan hanya 1 yang disebut kasus positif palsu di mana seorang probandus mengalami kesalahan diagnosis dengan virus yang menyebabkan AIDS.

Sedangkan dalam hal pengujian Sifilis, mChip secara akurat mendeteksi 94 persen kasus positif dengan positif palsu hanya 4 dari 67 sampel. Samuel mengatakan hasil ini sebanding dengan pengujian laboratorium.

Alat ini dapat untuk mendeteksi kedua penyakit (HIV dan Sifilis) dalam 1 perangkat yang sama. Perangkat mChip merupakan versi miniatur dari pemeriksaan laboratorium lengkap, dengan pengambilan sampel darah yang sangat sedikit dan bahan kimia yang dapat bereaksi baik terhadap sampel. Pengujian tersebut akan mengeluarkan hasil dengan kode warna.

BAGAIMANA CARA MENGETAHUI PENYAKIT SIFILIS ATAU HIV

Memeriksa diri secara dini untuk mendeteksi HIV merupakan langkah yang penting. Hal ini berperan penting dalam mendukung keberhasilan pengobatan, pencegahannya serta mendapatkan informasi dan konseling yang baik. Tes deteksi HIV dianjurkan untuk dilakukan oleh tiap orang yang mencurigai dirinya tertular HIV tanpa menunggu kemunculan gejala-gejala tertentu.

Agar dapat mendeteksi HIV dengan tepat, tes deteksi HIV perlu dilakukan pada waktu yang tepat. Tidak ada tes yang bisa mendeteksi infeksi HIV segera setelah kita terinfeksi. Kemungkinan diperlukan waktu hingga 12 minggu agar antibodi HIV terdeteksi dalam darah kita.

Banyak orang masih merasa enggan untuk melakukan tes HIV karena stigma yang ada terhadap penyakit ini. Padahal, makin cepat terdeteksi dan ditangani, maka makin efektif hasil pengobatan HIV. Selain itu, dengan mengetahui status HIV, penderitanya dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus ini.

BAGAIMANA CARA MENGETAHUI PENYAKIT SIFILIS ATAU HIV

Siapa yang Sebaiknya Memeriksakan Diri?
HIV dan Sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, cairan dari vagina dan rektum, serta air susu ibu. Anda berisiko tertular HIV bila cairan tubuh seseorang yang terinfeksi virus masuk dan bercampur dalam tubuh Anda. Berikut ini adalah kelompok orang yang dikategorikan berisiko terinfeksi :
  1. Menderita penyakit menular seksual seperti herpes, sifilis, chlamydia, atau gonore.
  2. Memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
  3. Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, seperti kondom, dengan orang yang latar belakang seksualnya tidak diketahui dengan pasti.
  4. Berhubungan seksual dengan pengguna narkoba atau pekerja seks komersial.
  5. Berbagi jarum suntik yang sama dengan orang lain, entah untuk pengobatan, menyuntikkan obat-obatan terlarang, tato, atau tindik.
  6. Memiliki ibu yang terinfeksi HIV.
  7. Pernah menerima transfusi darah.
  8. Salinan gen pelawan HIV dalam tubuhnya sedikit.
  9. Pria yang tidak disunat.
  10. Pria yang berhubungan seksual dengan pria lain.
  11. Mempunyai pasangan yang suka bergonta-ganti pasangan seksual, atau menggunakan obat-obatan suntik.
Perlu dicatat, jika HIV tidak menular jika kita bersentuhan atau berpelukan dengan penderita, berenang di kolam yang sama dengan penderita, berbagi makanan, minuman, dan toilet dengan penderita, atau terkena air liur, keringat, atau air mata penderita.

Tidak semua rumah sakit atau lembaga memberikan layanan tes deteksi HIV. Anda dapat mengakses daftar rumah sakit atau lembaga HIV yang menyediakan layanan HIV terdekat. Jika hasil tes Anda negatif, hindari hal-hal yang membuat Anda berisiko atau menjadi rentan tertular HIV. Jika hasil tes Anda positif, Anda dapat segera berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.  Makin cepat HIV terdeteksi, maka makin meningkat harapan hidup yang dapat diupayakan.
 
Top